Prinsip Ketiga Appreciative Inquiry: Poetic Proposisi: Organisasi itu ibarat sebuah cerita yang sarat makna. Kita dapat memilih cerita yang akan kita tulis. Pilihan kita akan sangat menentukan dan bahkan menciptakan dunia kita. Penjelasan Appreciative Inquiry memandang organisasi sebagai sebuah puisi. Layaknya sebuah puisi, organisasi selalu di bacakan dan dimaknai ulang sepanjang waktu. Seringkali kita merasa yakin dalam keadaan sangat terbatas dan tanpa pilihan. Memang begitulah peran realitas bagi kita, realitas menawarkan pilihan yang sangat terbatas. Akan tetapi prinsip ini membongkar keyakinan kita. Dimanapun kita berada, kita bisa memilih cerita dan makna organisasi kita. Pilihan-pilihan kita ini akan menentukan fokus perhatian dan pembelajaran kita. Apabila kita memilih fokus pada turn over maka kita akan memperhatikan dan mempelajari mengenai turn over. Apabila kita memilih fokus pada spirit kerja yang bergelora maka kita akan memperhatikan dan mempelajari tentang spirit kerja yang bergelora. Lebih jauh, fokus kita akan menciptakan realitas kita. Fokus pada spirit kerja yang bergelora akan melahirkan kisah, imajinasi, emosi dan tindakan yang mengarah pada fokus tersebut. Appreciative Inquiry mengawali inisiatif perubahan dengan menentukan topik afirmatif, topik yang memberdayakan kita untuk menciptakan realitas baru. Secara teknis, awalnya bisa berasal dari persoalan yang dihadapi tapi dikerangkakaulangkan (reframing) bertahap hingga menciptakan topik yang benar-benar memberdayakan. Contoh: Apa topik-topik yang paling sering didiskusikan di milis atau pertemuan para praktisi HRD? Perilaku tidak disiplin. Karyawan bermasalah. Turn over. Intrik/politik kantor. Atasan yang suka marah-marah. Penggelapan uang. Apa yang terbayang di benak anda tentang karyawan dan tempat kerja? Ubahlah topiknya. Rasakan sensasinya Cerita: Bekerja di kantor bagi Rida itu seperti berada dalam penjara. Orang dalam penjara terikat pada aturan dan tembok tinggi yang tidak bisa ditembus. Semua tinggal mengikuti, tidak perlu inisiatif, tidak ada pilihan lain. Apabila bertingkah laku baik maka kita akan mendapatkan hadiah utuh. Apabila kita bolos maka hadiah kita akan berkurang. Kalau kita melakukan kesalahan maka siap-siap kita dimarahi dan dihukum sipir penjara. Bahkan lebih parah di kantor, kalau kita mencapai target dengan baik maka kita akan mendapat setumpuk pekerjaan tambahan. Bagaimana kita bisa membantu Rida? Ubahlah fokus perhatiannya melalui metafor atau kiasan yang lebih memberdayakan. Biarkan imajinasinya menciptakan pilihan fokus yang berbeda. Aplikasi: 1. Ciptakan topik pertemuan atau proyek yang afirmatif. Topik yang menguatkan bagi kita dan organisasi 2. Review sistem organisasi kita. Cari kata, nama atau istilah yang fokus pada apa yang tidak kita harapkan. Ubah kata, nama atau istilah itu menjadi fokus pada apa yang kita harapkan 3. Gunakan metafor atau kiasan untuk membebaskan kita dan jeratan realitas dan menciptakan pilihan-pilihan fokus yang berbeda.
|
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!
__._,_.___
No comments:
Post a Comment